Pengamat/praktisi pendidikan nasional dan sosial, Konsultan dan Narasumber pendidikan independen. Praktisi Teater. Pengamat sepak bola nasional. Menulis di media cetak sejak 1989-2019. Sekadar menjaga kesehatan jiwa (otak dan hati) serta raga, lanjut menulis di media online ini.

Drawing Sepak Bola Main-Main

Senin, 14 April 2025 12:40 WIB
Bagikan Artikel Ini
img-content
Erick Thohir
Iklan

Peristiwa drawing Liga 4 dan operator kompetisi swasta yang curang dan licik itu, sejatinya meneladani siapa?

Di tengah euforia Timnas Indonesia U-17 lolos ke Piala Dunia U-17 Qatar 2025, dalam kancah sepak bola nasional terjadi perilaku buruk. Publik sepak bola nasional menganggap peristia uty sebagai kisah "kembali ke setelan pabrik".

Sebelumnya, saat Garuda Muda bertanding di laga ketiga fase Grup C meladeni Afghanistan, para pemain pelapis Timnas Indonesia U-17 yang diberikan kesempatan bermain oleh Nova Arianto, juga tidak dapat menunjukan kualitasnya sebagai pemain Timnas.  Mereka menyiakan kesempatan sepanjang bermain. Baru ketahuan penyebabnya adalah rendah intelegensi dan personality. Maka, publik pun menyebut mereka pemain yang sesuai setelan pabrik. Jauh dari ekspetasi, dan seharusnya tidak layak masuk ke gerbong Timnas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Drawing Liga 4 main-main

Kini, peristiwa kembali ke setelan pabrik, bahkan dilakukan secara terang-terangan, yaitu dalam drawing putaran nasional Liga 4, Kamis (10/4/2025).  Acara itu disiarkan langsung PSSI TV di kanal youtube-nya.

Siapa aktor drawing yang ada dalam video dan membuat gempar sepak bola Indonesia? Seperti telah disiarkan berbagai media nasional, dia adalah Dessy Arfianto, Ketua Asprov PSSI DIY, yang juga menjabat sebagai Deputy Sekertaris Jendral PSSI bidang operasional sepakbola.

Drawing itu dinilai kontroversial dan membuat gaduh. Ketua Umum PSSI, Pasalnya, drawing dilakukan dengan tidak transparan. Momennya terjadi ketika mengundi Grup N, yang hasilnya diisi Persewangi Banyuwangi bersama Papua Tengah, Jawa Timur 4, dan Jawa Barat 2. 

Kisahnya, saat mengambil bola undian, tampak tangan pengundi digeser ke bawah meja sampai tidak terlihat. Kemudian, ia mengangkat kertas yang terlihat terlipat lurus dan mengumumkan nama timnya.

Tiga kali cara itu dilakukan saat menentukan lawan untuk Persewangi Banyuwangi. Hal itu yang membuat warganet/netizen menyebut ada kejanggalan, sebab kertas terlipat yang tertulis nama tim dinilai bukan berasal dari bola undian. Videonya kemudian viral di media sosial pada Jumat (11/4) malam.

Erick Thohir pun langsung angkat bicara dan mmeinta dilakukan ulang dengan lebih transparan. "Kami menyesalkan pelaksanaan drawing Liga 4 yang berlangsung secara tidak profesional dan tidak transparan. Jangan pernah main-main dengan kompetisi Liga! Demi menjunjung fair play dan integritas kompetisi, kami mendesak agar dilakukan drawing ulang dengan prosedur yang jelas, adil, dan melibatkan semua pihak terkait," kata Ketua Umum PSSI Erick Thohir, sesuai rilis PSSI.

Dalam rilis, Erick juga mengingatkan bahwa setiap jenjang kompetisi, termasuk Liga 4, merupakan bagian penting dari ekosistem sepakbola Indonesia yang sedang dibangun secara menyeluruh dan berkelanjutan. Federasi meminta proses dan tata kelola kompetisi harus dijaga dengan penuh tanggung jawab.

Atas kejadian main-main ini, Erick mengatakan akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap pihak penyelenggara drawing Liga 4 dan berharap kejadian serupa tidak terulang kembali di masa mendatang.

Publik pun kini menunggu apa tindakan PSSI kepada pelaku yang dianggap main-main dalam drawing. Lalu apakah drawing benar akan diulang dan disiarkan langsung lagi? Kita tunggu.

Drawing main-main, lainnya

Berkaca dari drawing main-main ini, sejatinya, selama ini, publik juga tahu, banyak sekali drawing dalam kompetisi PSSI yang sudah diskenario sesuai pesanan. Hanya saja drawing tidak disiarkan secara langsung di media sosial, jadi tidak pernah viral dan dipermasalahkan.

Bahkan drawing main-main ini pun juga pernah dilakukan oleh operator kompetisi swasta yang yang konsisten memutar kompetisi Usia Muda, U-14 dan cukup terkenal di Indonesia.

Saat itu, sebelum kompetisi reguler 2023 bergulir, operator menjaring peserta untuk menggantikan tim yang terdegradasi dengan membuka babak play off untuk menentukan tujuh tim sebagai peserta baru.

Dijaringlah 18 Tim/SSB yang dianggap memenuhi syarat. ke-18 tim ini dibagi ke dalam 6 grup. Setiap grup berisi 3 tim. 6 juara grup dan 1 runner up terbaik, adalah tim yang berhak mengisi slot 7 tim.

Namun, dalam drawing, ternyata panitia, dengan terang-terangan bahkan sudah membuat ketentuan sendiri. Grup A sampai F, sudah ditentukan diisi tim dari mana. Bukan 18 tim sama-sama mengambil undian, lalu akan menempati Grup A1/A2/A3 dan seterusnya sampai F1/F2/F3.

Saya yang tahu kejadian ini, dari beberapa tim peserta, sampai menegur operator karena merusak fairplay. Terlebih 18 tim juga sudah menyiapkan diri dengan sangat serius, menguras tenaga dan biaya operasional.

Bila drawing disiarkan langsung terjadi kecurangan, apa jadinya kompetisi swasta ini? Padahal operator ini mendapatkan sponsor yang tidak main-main.

Dan, sepertinya, drawing pun, sesuai pesanan sponsor, meski menciderai sportivitas. Tetapi karena ini kompetisi swasta, maka siapa yang akan mempermasalahkan seperti drawing Liga 4 PSSI?

Paling-paling, jangan percaya lagi kepada operator kompetisi model seperti itu, dan tidak perlu lagi ikut sebagai peserta.

Meneladani siapa?

Peristiwa drawing Liga 4 dan operator kompetisi swasta yang curang dan licik itu, sejatinya meneladani siapa? Katanya pemerintahan baru akan memberantas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).

Tetapi bagaimana dengan KKN yang masih terus konsisten dan bahkan diteladankan oleh para elite negeri, para wakil rakyat di pemerintahan dan parlemen, menyebar dan menular ke berbagai sendi kehidupan berbangsa dan bernegara, sampai ke drawing sepak bola.

Apakah drawing yang demikian bukan bagian dari KKN? Coba diidentifikasi dan ditelusuri.

Bagikan Artikel Ini
img-content
Supartono JW

Menulis, menjaga kesehatan jiwa (otak dan hati) serta raga.

0 Pengikut

img-content

Drawing Sepak Bola Main-Main

Senin, 14 April 2025 12:40 WIB

Baca Juga











Artikel Terpopuler

Artikel Terbaru

img-content
img-content
img-content
Lihat semua

Terpopuler di Olahraga

Lihat semua